Wednesday, January 11, 2012

'Tokoh Penting Dibalik Linting'

Di postingan kali ini gue bakal membagi info yg mungkin sebagian orang belum tau, atau bahkan ga pernah mencari tau tentang ini.
Sebagai perokok tentunya lo pasti penasaran dong siapa yg menciptakan rokok pertama kali? Yap, sama halnya dengan gue, terkadang saat lo lagi ngumpul bareng temen-temen lo dan obrolan lo udah ngelantur kesana kemari, suka keluar pertanyaan iseng ‘siapa sih yg bikin rokok? Hebat ini orang bisa bikin kita candu’.
Rasa penasaran itu akhirnya menimbulkan hasrat buat gue untuk googling dan mencari tau siapa sih ‘tokoh penting dibalik linting’ tersebut?
Dan alhasil dengan bantuan om google yg super cerdas, gue berhasil menemukan jawabannya!
Begini ceritanya…. (backsound dramatis ala ftv)

Sejarah awal mula rokok bermulai dari kisah kretek di kota Kudus. Ga  jelas memang asal-usul yang akurat tentang rokok kretek. Menurut kisah yang hidup dikalangan para pekerja pabrik rokok, riwayat kretek bermula dari penemuan Haji Djamari pada kurun waktu sekitar akhir abad ke-19. Awalnya, penduduk asli Kudus ini merasa sakit pada bagian dada. Ia lalu mengoleskan minyak cengkeh. Setelah itu, sakitnya pun reda. Djamari lantas bereksperimen merajang cengkeh dan mencampurnya dengan tembakau untuk dilinting menjadi rokok.
Waktu itu melinting rokok sudah menjadi kebiasaan kaum pria. Djamari melakukan modifikasi dengan mencampur cengkeh. Setelah rutin menghisap rokok ciptaannya, Djamari merasa sakitnya hilang. Ia mewartakan penemuan ini kepada kerabat dekatnya. Berita ini pun menyebar cepat. Permintaan "rokok obat" ini pun mengalir. Djamari melayani banyak permintaan rokok cengkeh. Lantaran ketika dihisap, cengkeh yang terbakar mengeluarkan bunyi "keretek", maka rokok temuan Djamari ini dikenal dengan "rokok kretek". Awalnya, kretek ini dibungkus klobot atau daun jagung kering. Dijual per ikat dimana setiap ikat terdiri dari 10, tanpa selubung kemasan sama sekali. Rokok kretek pun kian dikenal. Konon Djamari meninggal pada 1890. Identitas dan asal-usulnya hingga kini masih samar. Hanya temuannya itu yang terus berkembang.
Sepuluh tahun kemudian, penemuan Djamari menjadi dagangan memikat di tangan Nitisemito, perintis industri rokok di Kudus. Bisnis rokok dimulai oleh Nitisemito pada 1906 dan pada 1908 usahanya resmi terdaftar dengan merek "Tjap Bal Tiga". Bisa dikatakan langkah Nitisemito itu menjadi tonggak tumbuhnya industri rokok kretek di Indonesia.
Menurut beberapa babad legenda yang beredar di Jawa, rokok sudah dikenal sudah sejak lama. Bahkan sebelun Haji Djamari dan Nitisemito merintisnya. Tercatat dalam Kisah Roro Mendut, yang menggambarkan seorang putri dari Pati yang dijadikan istri oleh Tumenggung Wiroguno, salah seorang panglima perang kepercayaan Sultan Agung menjual rokok "klobot" (rokok kretek dengan bungkus daun jangung kering) yang disukai pembeli terutama kaum laki-laki karena rokok itu direkatkan dengan ludahnya. 

Itulah asal muasal rokok yg kasarnya bikin kita rela ngebakar uang demi asap.
Tapi tetep gue sarananin jangan terlalu banyak ngerokok ya kakak, karena sebagai perokok juga gue setuju kalo ngerokok itu berbahaya bagi kesehatan, yaa walaupun ga bisa dipungkiri kalo itu enak. :))
Semoga postingan ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan kalian ya :)

Thanks to:  Bapak Haji Djamari!

Sumber:  Wikipedia

No comments:

Post a Comment